Senin, 16 Juni 2014

Piroxicam (Obat NSAID)


Komposisi: Tiap kapsul mengandung piroksikam 10 mg. Tiap kapsul mengandung piroksikam 20 mg.

Indikasi: Terapi simptomatik rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
Farmakologi
Piroxicam merupakan antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Aktivitas kerja piroxicam belum sepenuhnya diketahui, diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan yang reversibel terhadap enzim siklooksigenase.
Pada pemberian oral, piroksikam diabsorbsi dengan baik, berikatan dengan protein plasma sebanyak 99%.  Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai 3 - 5 jam setelah pemberian dan waktu paruh lebih kurang 50 jam.
Metabolisme terjadi dalam hati dan diekskresi terutama melalui urin, 5% diantaranya dalam bentuk utuh dalam urin dan feses
Kontra Indikasi
·         Penderita yang mempunyai riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung.
·         Hipersensitif terhadap piroxicam
·         Penderita yang mengalami bronkospasma, polip hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetosal atau obat-obatan antiinflamasi non steroid yang lain.
Dosis
Dewasa :
Rematoid artritis, osteoartritis dan ankylosing spodilitis
Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal.
·                     Gout akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4 – 6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis tunggal atau terbagi.
·                     Gangguan muskuloskeletal akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
Efek Samping
·                     Umumnya gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen.
·                     Efek samping lain : edema, pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolen, penurunan hemoglobin dan hematokrit.
Over Dosis
Ditanggulangi dengan tindakan suportif dan simtomatik. Pemberian arang aktif dapat mengurangi absorpsi dan reabsorpsi piroxicam sehingga mengurangi jumlah zat aktif yang ada.

Peringatan dan Perhatian
·                     Piroxicam menghambat biosintesis prostaglandin, sehingga dapat berpengaruh pada pembentukan platelet dan pasien pemakai piroxicam harus diawasi terutama jika pasien mempunyai kecenderungan terhadap kelainan pembekuan darah.
·                     Dapat mengakibatkan kerusakan liver, meningkatkan SGPT/SGOT hingga penyakit kuning.
·                     Hati-hati pemberian pada penderita gangguan pencernaan, jantung, hipertensi dan keadaan kecenderungan retensi air, ginjal dan hati.
·                     Tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui.

·                     Keamanan penggunaan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
·                     Pada penderita yang mengalami gangguan penglihatan selama menggunakan piroxicam dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata.

Interaksi Obat
·                     Pemberian piroxicam bersama antikoagulan oral sulfonilurea atau hidantoin harus hati-hati dan dimonitor, karena piroxicam berikatan dengan protein plasma dan menggantikan kedudukan ikatan albumin dengan obat lain.
·                     Asetosal dan piroxicam tidak boleh diberikan bersama-sama.
·                     Pemberian bersama-sama dengan litium akan meningkatkan kadar litium dalam darah.
Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15-30 °C.

3 komentar:

  1. mal.. apa yg terjadi jika seseorang itu mempunyai kelainan mata dn menggunakan piroxicam sehingga di poin peringatan n perhatian km menganjurkan untuk periksa mata. terimaksih

    BalasHapus
  2. oh gini mith, dalam penggunaan piroxicam itu kan ada beberapa efek samping. diantaranya dapat menyebabkan mata kabur, jadi kalo seseorang sudah mengalami gangguan penglihatan dan mengkonsumsi piroxicam bisa mengakibatkan penglihatannya semakin memburuk. jadi prlu pmeriksaan atau konsultasi dokter trlbh dhlu.

    BalasHapus
  3. mbak maaf mau tanya, itu kan obatnya harus dalam keadaan wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15-30 °, jika obatnya tadi terkena sinar matahari karena di simpan di depan kaca jendela kamar yang kemungkinan suhunya mencapai 34° apakah masih boleh di konsumsi? terimakasih

    BalasHapus