Komposisi: Tiap kapsul mengandung piroksikam 10 mg. Tiap kapsul
mengandung piroksikam 20 mg.
Indikasi: Terapi simptomatik rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
Farmakologi
|
Piroxicam merupakan antiinflamasi
non steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik dan
antipiretik. Aktivitas kerja piroxicam belum sepenuhnya diketahui,
diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan
yang reversibel terhadap enzim siklooksigenase.
|
Pada pemberian oral, piroksikam
diabsorbsi dengan baik, berikatan dengan protein plasma sebanyak 99%.
Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai 3 - 5 jam setelah pemberian dan
waktu paruh lebih kurang 50 jam.
Metabolisme terjadi dalam hati dan
diekskresi terutama melalui urin, 5% diantaranya dalam bentuk utuh dalam urin
dan feses
Kontra Indikasi
·
Penderita
yang mempunyai riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung.
·
Hipersensitif
terhadap piroxicam
·
Penderita
yang mengalami bronkospasma, polip hidung dan angioedema atau urtikaria
apabila diberikan asetosal atau obat-obatan antiinflamasi non steroid yang
lain.
|
Dosis
|
Dewasa :
Rematoid
artritis, osteoartritis dan ankylosing spodilitis
Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal.
·
Gout akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4 – 6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis tunggal atau terbagi.
·
Gangguan
muskuloskeletal akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari. |
Efek
Samping
|
·
Umumnya
gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastric distress,
mual, konstipasi, rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri
abdomen.
·
Efek
samping lain : edema, pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolen,
penurunan hemoglobin dan hematokrit.
|
Over Dosis
|
Ditanggulangi dengan tindakan suportif dan
simtomatik. Pemberian arang aktif dapat mengurangi absorpsi dan reabsorpsi
piroxicam sehingga mengurangi jumlah zat aktif yang ada.
|
|
Peringatan
dan Perhatian
|
·
Piroxicam
menghambat biosintesis prostaglandin, sehingga dapat berpengaruh pada
pembentukan platelet dan pasien pemakai piroxicam harus diawasi terutama jika
pasien mempunyai kecenderungan terhadap kelainan pembekuan darah.
·
Dapat
mengakibatkan kerusakan liver, meningkatkan SGPT/SGOT hingga penyakit kuning.
·
Hati-hati
pemberian pada penderita gangguan pencernaan, jantung, hipertensi dan keadaan
kecenderungan retensi air, ginjal dan hati.
·
Tidak
dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui.
·
Keamanan
penggunaan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
·
Pada
penderita yang mengalami gangguan penglihatan selama menggunakan piroxicam
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata.
|
|
Interaksi
Obat
|
·
Pemberian
piroxicam bersama antikoagulan oral sulfonilurea atau hidantoin harus
hati-hati dan dimonitor, karena piroxicam berikatan dengan protein plasma dan
menggantikan kedudukan ikatan albumin dengan obat lain.
·
Asetosal
dan piroxicam tidak boleh diberikan bersama-sama.
·
Pemberian
bersama-sama dengan litium akan meningkatkan kadar litium dalam darah.
|
Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya, pada suhu 15-30 °C.
|
mal.. apa yg terjadi jika seseorang itu mempunyai kelainan mata dn menggunakan piroxicam sehingga di poin peringatan n perhatian km menganjurkan untuk periksa mata. terimaksih
BalasHapusoh gini mith, dalam penggunaan piroxicam itu kan ada beberapa efek samping. diantaranya dapat menyebabkan mata kabur, jadi kalo seseorang sudah mengalami gangguan penglihatan dan mengkonsumsi piroxicam bisa mengakibatkan penglihatannya semakin memburuk. jadi prlu pmeriksaan atau konsultasi dokter trlbh dhlu.
BalasHapusmbak maaf mau tanya, itu kan obatnya harus dalam keadaan wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15-30 °, jika obatnya tadi terkena sinar matahari karena di simpan di depan kaca jendela kamar yang kemungkinan suhunya mencapai 34° apakah masih boleh di konsumsi? terimakasih
BalasHapus