Senin, 16 Juni 2014

Obat Antihipertensi


Golongan Obat-Obat Tekanan Darah

  • ACE inhibitors
  • Angiotensin receptor blocker (ARB)
  • Beta-blockers
  • Calcium channel blockers (CCBs)
  • Diuretics
  • Alpha-blockers
  • Alpha-beta blockers
  • Clonidine
  • Minoxidil
Pada tugas ini saya membahas mengenai obat antihipertensi ACE inhibitors, yaitu Benazepril.
ACE inhibitors adalah obat-obat yang memperlambat aktivitas dari enzim ACE, yang mengurangi produksi dari angiotensin II (kimia yng sangat kuat yang menyebabkan otot-otot yang mengelilingi pembuluh-pembuluh darah untuk berkontraksi, jadi menyempitkan pembuluh-pembuluh). Sebagai akibatnya, pembuluh-pembuluh membesar atau melebar, dan tekanan darah berkurang.

BENAZEPRIL
Definisi
Benazepril adalah angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor  yang bekerja dengan cara mengurangi zat kimia yang menyempitkan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melonggar sehingga mengurangi tekanan darah.
Indikasi 
Untuk mengobati tekanan darah tinggi
Informasi Penting
Jangan menggunakan obat ini tanpa memberitahu dokter jika sedang hamil atau berencana untuk hamil. Benazepril dapat menyebabkan cacat pada bayi yang lahir jika menggunakan obat ini saat kehamilan. Gunakanlah alat kontrasepsi yang efektif.

Hentikan penggunaan obat ini dan bicaralah pada dokter jika hamil saat menjalani pengobatan. Hindari minum alkohol karena dapat menurunkan tekanan darah secara berkelanjutan dan dapat meningkatkan beberapa efek samping benazepril.

Jangan menggunakan suplemen pengganti garam atau potasium ketika menggunakan benazepril sampai dokter anda mengizinkan. Muntah, diare atau berkeringat secara berlebihan dapat menyebabkan anda menjadi dehidrasi. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah sangat rendah, kekurangan cairan, atau gagal ginjal saat menggunakan benazepril. Minum cukup air setiap hari ketika menggunakan obat ini.
Efek Samping
Panggil pertolongan medis darurat jika memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:
·        Hives atau gatal-gatal diikuti kulit kemerahan
·        Sulit bernapas
·        Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan

Hubungi dokter jika memiliki efek samping serius berikut:
·        Kepala terasa ringan, pingsan
·        Urin lebih sedikit daripada biasanya
·        Demam, menggigil, tidak enak badan, gejala flu
·        Kulit pucat, mudah memar atau berdarah
·        Ruam kemerahan, lepuhan dan pengelupasan yang parah pada kulit
·        Rasa lelah, lemah otot, dan detak jantung berdebar atau tidak beraturan
·        Nyeri pada dada
·        Bengkak, berat badan meningkat
·        Kulit atau mata menguning

Efek samping lainnya:
·        Batuk
·        Pusing, mengantuk, sakit kepala
·        Mual, konstipasi
·        Ruam atau gatal kulit ringan

Instruksi Khusus

1. Pasien dengan HF dan mereka yang kekurangan garam atau air (mengalami diuretik atau dialisis) mungkin mengalami hipotensi selama tingkatan awal terapi ACE inhibitor. (Mulai pengobatan hanya dalam pengawasan ahli; pada pasien ini gunakan dosis rendah dan pastikan pasien dalam posisi terlentang)

2. Mulai dengan dosis rendah dan tingkatkan dosis secara bertahap jika dosis yang lebih rendah tersebut sudah dapat diterima.
3. Hindari pada pasien dengan aortic stenosis atau outflow tract obstruction dan biasanya harus dihindari pada pasien yang diduga memiliki penyakit renovaskuler aktual (actual renovascular disease).

4. Tidak boleh diberikan pada pasien jika pasien tersebut pernah mengalami efek samping yang mengancam nyawa (angioedema atau gagal ginjal) selama pemberian obat sebelumnya, pasien hipotensif yang berada pada risiko sedang dari syok kardiogenik.

5. Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat keturunan atau idiophatic angioedema.

6. Periksa tekanan darah (BP), fungsi ginjal dan elektrolit 1-2 minggu setelah penambahan tiap dosis, pada waktu 3 bulan kemudian lakukan setiap 6 bulan. (Diperlukan lebih banyak pengawsaan pada pasien yang pernah atau yang baru mengalami disfungsi ginjal)

7. NSAIDs harus dihindari karena hal tersebut bisa menutup manfaat dan meningkatkan efek samping dari ACE inhibitor dan mungkin secara sinergis membahayakan fungsi ginjal.
Dosis 
1. Dosis awal: 2.5 mg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari.
2. Sesuaikan dosis secara bertahap berdasarkan respon.
3. Dosis maksimum: 20 mg/hari.

4 komentar:

  1. mal...pada paragraf kdua di poin informasi penting.. km kan bilang hindari konsumsi alkohol karena dapat menurunkan TD. nah mkte dr kata" itu gmna y? konsumsi alkohol bs mnyababkan hipotensi atau kalau kita menghindari alkohol mk TD kita turun ?. trus mengapa benazepril ini tdk boleh d kombinasikan dgn suplemen pnggnti garam?.

    BalasHapus
  2. Okay mith aku tau, jadi penderita hipertensi di anjurkan untuk mengurangi minuman beralkohol. karena itu memang dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 2-4 mm Hg. Untuk pria batasnya 30 mL etanol/hari, sedangkan untuk wanita sebesar 15 mL etanol/hari. Terus untuk suplemen pnggnti garam itu, kan memang pnderita hipertensi di kurangi untuk mengonsumsi garam hingga maksimal 6 g saja per hari. Jumlah ini setara dengan 1 sendok teh. Pembatasan intake natrium ini diperkirakan menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 2-8 mm Hg. Gimana paham mith??

    BalasHapus
    Balasan
    1. okee paham mal,. makasih ya. terus bagaimana pengaruhnya garam dalam tubuh sehingga mempengaruhi TD

      Hapus
  3. oke,.. makasih paham . Terus kenapa sich garam itu kok berpengaruh dalam TD.. jelaskan mekanismenya gtu mal..:)

    BalasHapus